Akibat Yang Ditimbulkan Dari Pencemaran Limbah Industri

Pengendalian Pencemaran Air

Pengolahan Limbah untuk Pencegahan Pencemaran Lingkungan

Source: sennebogen-na.com

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam mengelola Limbah industri, sehingga bisa dibuang secara aman ke lingkungan, yaitu:

Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup

Bagaimana Penanganan Limbah Industri Terbaik?

Ketika Anda sudah melakukan metode diatas, Anda masih perlu pengecekan Baku Mutu atas buangan limbah yang dilakukan. Proses pemeriksaan Baku Mutu perlu menggandeng pihak eksternal, yaitu Laboratorium Lingkungan terakreditasi.

Baca Juga: Laboratorium Lingkungan: Peran, Fungsi, dan Memilihnya

Dengan Laboratorium Lingkungan, Anda juga bisa berkonsultasi dalam penanganan Limbah industri dengan lebih baik dan aman sebelum dilepas ke lingkungan. Anda juga perlu melakukan pengujian, Analisa, dan monitoring limbah sesuai dengan parameter-parameter yang sudah diatur dalam regulasi Pemerintah. Sehingga Penanggulangan limbah industri dapat dimaksimalkan tanpa memberikan dampak kepada pencemaran lingkungan.

Temukan Solusi Lengkap masalah Limbah dan buangan emisi industri di PT Advanced Analytics Asia (A3) Laboratories. Hubungi Tim laboratorium kami untuk informasi pengujian dan Analisa.

Pencemaran limbah industri, pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah industri, barangkali tak asing di telinga masyarakat Indonesia. Terlebih dengan majunya teknologi dan industri belakangan, membuat manusia berlomba-lomba menjadi yang terdepan tanpa mempertimbangkan akibat-akibat yang ditimbulkan.

Melansir greenlab.co.id, secara umum pencemaran lingkungan diartikan sebagai perubahan yang tidak dikehendaki pada lingkungan karena dampaknya yang berimbas pada keberlangsungan kehidupan makhluk hidup. Salah satu yang paling berbahaya adalah pencemaran dari limbah industri.

Pencemaran limbah industri secara garis besar berarti hasil buangan dari segala macam kegiatan industri. Jenis limbah industri sangat beragam, tergantung produk yang dihasilkan. Biasanya berupa zat, energi atau komponen lain yang mencemari sumber daya alam seperti air, udara dan tanah. Meski memiliki bentuk berbeda, semua limbah industri jika tidak diolah, sama bahayanya bagi keselamatan lingkungan.

Satu contoh yang dapat dibayangkan adalah industri tekstil. Salah satu limbah industri yang dihasilkan adalah air buangan dari pewarna kain. Pembuangan limbah industri itu akan disalurkan ke aliran air terdekat. Pencemaran itu akan membuat aliran air yang bisa jadi menjadi sumber air masyarakat sekitar itu, tidak lagi dapat difungsikan sebagaimana mestinya.

Penegakan Hukum Lingkungan

Bagaimana Penanganan Limbah Industri

Pengelolaan limbah industri merupakan proses yang meliputi pemilahan, pengomposan, penimbunan, dan daur ulang. Sebelum limbah dibuang, tentu langkah-langkah diatas perlu dilakukan. Tetapi untuk melakukannya, industri perlu mengetahui karakteristik dari limbah yang akan dibuang ke lingkungan.

Setiap limbah yang dihasilkan oleh industri memiliki karakter yang berbeda berdasarkan jenis, tingkat produksinya, dan bagaimana penanggulangannya.

Mengurangi Sumber Limbah

Salah satu langkah yang bisa dilakukan oleh Perusahaan dalam mencegah pencemaran limbah adalah dengan mengurangi sumber limbah yang dihasilkan dari proses produksi atau manufaktur. Telah banyak perusahaan yang melakukan strategi pengurangan limbah dari aktivitas mereka, beberapa langkah yang mereka lakukan menggunakan metode:

Salah satu langkah yang cukup efektif dalam pengurangan jumlah sumber limbah adalah dengan pemanfaatan teknologi.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk pengurangan limbah adalah dengan cara membuat fasilitas terorganisir yang mampu menampung limbah dan mengolah limbah menjadi lebih aman sebelum dibuang ke lingkungan.

Anda bisa memformulasikan atau meredesain ulang dalam proses produksi, sehingga limbah buangan yang dihasilkan lebih sedikit. Tetapi Anda juga perlu memperhatikan bahwa langkah ini dilakukan dengan bijak dan tanpa mempengaruhi produksi limbah di tahap lain.

Langkah selanjutnya yang bisa dilakukan oleh industri dalam menangani limbah adalah melakukan daur ulang limbah-limbah yang tidak terpakai. Mungkin hanya beberapa industri yang dapat mendaur limbah dari proses industri mereka. Tetapi langkah ini bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan industri.

Baca Juga: Hargai Lingkungan Dengan Menerapkan 10 Langkah Mudah Ini

Mengelola Limbah adalah praktik yang sering dilakukan industri agar limbah yang dibuang memiliki perubahan karakter, seperti limbah berbahaya menjadi limbah yang tidak berbahaya, setelah diolah dengan langkah-langkah yang umum dilakukan, seperti:

Penanganan limbah industri bisa dilakukan dengan mengelola perubahan secara fisik, tetapi cara ini tidak merubah sikap kimia. Karena limbah di proses untuk merubah ukuran, bentuk atau keadaannya saja. Dengan cara :

Proses pengolahan limbah secara kimia dilakukan dengan mengubah komposisi limbah atau merubah karakter limbah menggunakan bahan kimia. Sehingga akan muncul reaksi yang terjadi pada limbah tersebut. Penambahan bahan kimia tersebut untuk menghilangkan partikel, logam, dan zat organik beracun yang ada pada limbah.

Adapun metode yang digunakan :

Pengolahan limbah secara biologi adalah proses pengolahan limbah dengan menambahkan organisme lain untuk menguraikan komponen organik yang terdapat pada limbah tersebut. Organisme yang ditambahkan akan mengurai limbah tersebut. Metode yang digunakan adalah:

Bagaimana Mencegah Pencemaran Limbah?

Mencegah pencemaran limbah adalah kegiatan penggunaan proses, praktik, bahan atau energi yang meminimalkan dalam pembentukan polutan atau limbah untuk mengurangi dampak lingkungan terhadap pencemaran, Kesehatan manusia, dan ekosistem di sekitarnya.

Hal ini juga berdasarkan pada kebijakan yang terdapat didalam UU No 5 Tahun 1984 Tentang Perindustrian. Pada pasal 21 disebutkan bahwa “Perusahaan industri wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan terjadinya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang dilakukannya.”

Tentu dengan dasar hukum tersebut, Perusahaan dan industri wajib menjaga kegiatan industri yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dengan melakukan penanganan maupun pencegahan pencemaran lingkungan dengan tepat.

Langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh Perusahaan adalah dengan melakukan pengurangan sumber limbah dan daur ulang serta pengolahan limbah secara bijak, sehingga pembuangan limbah ke lingkungan dapat dilakukan dengan cara yang aman dan tepat tanpa menyebabkan pencemaran lingkungan.

Mengapa terus berulang?

Seperti yang terjadi pada banyak aspek, salah satu alasan berulangnya kebiasaan buruk adalah kurangnya kesadaran tentang ancaman dampak yang akan dihadapi. Faktor lain yang mungkin terjadi yaitu belum memadainya paparan informasi tentang sumber masalah dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menekan dampak yang ditimbulkan.

Lebih jauh tentang pencemaran limbah industri, perlu diketahui lebih dalam tentang macam-macam bentuk limbah yang berbahaya bagi lingkungan sekitar industri. Selain limbah cair berbentuk tumpahan minyak, cairan pengawet, air bekas mencuci yang dilakukan tanpa penyaringan, setidaknya ada tiga bentuk limbah industri lain yang layak dipahami.

Mereka adalah limbah padat industri yang dihasilkan dalam bentuk benda padat, tapi juga lumpur atau bentuk bubur dari sisa potongan kayu, besi atau kertas. Selain itu ada juga limbah gas yang meski tak dapat dilihat dengan kasatmata, namun molekul gas dalam jumlah berlebih akan mencemari udara jika tidak ditangani dengan benar.

Pencemaran limbah industri lain yang juga tidak baik bagi kehidupan adalah limbah dari bahan berbahaya dan beracun (B3).  Beberapa industri yang menghasilkan residu B3 seperti industri penghasil minyak pelumas, bahan farmasi dan semen.

Masalah pencemaran limbah industri akan semakin membahayakan jika pihak industri tak kunjung mengantisipasi hal tersebut. Pegiat industri perlu memikirkan langkah pengolahan terbaik untuk menekan imbas terburuk dari limbah yang dihasilkan.

Misalnya untuk limbah cair, salah satu bentuk pengolahan yang dapat dilakukan adalah menggunakan Water  Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA). Instalasi ini berupa sistem atau sarana yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitas air baku  terkontaminasi menjadi air dengan kualitas sesuai standar mutu siap dikonsumsi.

Atau, cara lain yang juga bisa ditempuh adalah Sewage Treatment Plant (STP). Cara ini menggunakan metode reuse atau menggunakan kembali hasil olahan limbah untuk berbagai aktivitas seperti menyiram tanaman, fasilitas pencucian mobil hingga flush toilet.

Pengendalian Pencemaran Udara